Senin, 25 November 2013

TEKS EKSPOSISI (Crissia Yulia Shandra / 07)

Ketergantungan Bantuan Air Masih Tinggi

Pernyataan pendapat (tesis)
Meskipun sudah memasuki musim hujan, namun tingkat kebutuhan air bersih disejumlah dusun kawasan perbukitanKecamatan Prambanan, masih cukup tinggi. Hal ini di sebabkan karena curah hujan saat ini belum mampu mengisi sejumlah mata air dan bak Penampung Air Hujan (PAH). Sementara sejumlah PAH yang sudah terisi air tetapi belum layak untuk digunakan.
Argumentasi
Ketua Organisasi Pemakai Air (OPA) Prambanan Mujimin mengatakan, pemenuhan kebutuhan air bagi sebagian warga yang tak tersuplai tiga subsistem jaringan, saat ini masih mengandalkan bantuan atau membeli air. Diperkirakan tingkat kebutuhan air baru berangsur turun setelah intensitas curah hujannya mulai stabil, sekitar akhir November mendatang.
“saat ini sebagian warga yang kesulitan airbersih masih di bantu pemerintah, maupun bantuan dari sejumlah instansi dan donator. Sedangkan sebagian lainnya membeli dari swasta,” katanya

Di akui, sejalan dengan program optimalisasi jaringan yang di lakukan pemerintah tahun ini, ketergantungan droping air bisa ditekan. Jika tahun lalu kebutuhan kemarau mencapai lebih dari 1000 tangki, tahun ini hanya sekitar 500 tangki. “untuk bantuan 100 tangki dari pemkab Sleman, sudah didistribusikan secara merata.selain itu kami juga mendapatkan bantuan stimulan bahan bakar solar untuk operasional,” tambahnya
Penegasan ulang pendapat
Kepala desa Wukiharjo Samijan membenarkan tingkat kebutuhan air di sejumlah dusun wilayahnya, salah satu Klumprit I masih tinggi. Sebab sejumlah sumber kini belum terisi air dan pemenuhan air bersih tidak ada cara lain di lakukan dengan cara droping.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar