Globalisasi
Perkembangan
dunia pada era sekarang tidak bisa lepas dari pengaruh globalisasi. Globalisasi
yang telah mendunia itu menelusup berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dari
aspek yang paling besar hingga merambah ke aspek terkecil. Hal itu sesuai dengan
asal katanya, kata
"globalisasi" yang diambil dari kata global, yang bermakna universal.
Universal yang berarti menyeluruh itu membuat globalisasi membawa dampak pada
setiap insan yang hidup. Berkenaan dengan globalisasi, Achmad Suparman
menyatakan bahwa globalisasi adalah
suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap
individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Berdasarkan pengertian yang
dikemukakan oleh tokoh diatas, sesungguhnya globalisasi adalah suatu proses
perubahan unsur hidup dan tak hidup menjadi tampilan yang baru. Proses
perubahan itu tidak lagi mengenal batas-batas bidang tertentu khususnya
wilayah. Perubahan itu juga berkenaan dengan ciri khas individu yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya.
Berbeda
dengan Suparman, Malcom
waters, seorang professor sosiologi dari Universitas Tasmania, berpendapat
bahwa globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat pembatasan
geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam
kesadaran orang. Jika Suparman mengartikan globalisasi bertumpu pada proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku), Malcom mengartikan globalisasi
berkenaan dengan sosial budaya yang dimiliki oleh setiap manusia. Walaupun
antara kedua tokoh itu penitikberatannya akan makna globalisasi berbeda, namun
inti atau unsur pemikirannya relative sama. Sama-sama mengenai perubahan yang
tidak mengenal batas wilayah.
Pada umumnya globalisasi dimaknai
sebagai perubahan yang tidak mengenal batas wilayah. Tidak mengenal itu baik
atau buruk, tidak mau tahu dia muda atau tua, yang pasti terus menerobos tanpa
lirik kanan atau kiri ataupun menoleh kebelakang. Globalisasi juga tak
membedakan aspek yang ingin diterjang. Semuanya sah untuk mendapatkan
perubahan.
Kecanggihan globalisasi dalam
menerjang, membawa ciri-ciri tersendiri yang bisa diidentifikasi oleh kasat
mata. Ciri itu misalnya perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu yang berupa
perkembangan alat-alat elektronik yang semakin mengglobal. Hal itu memungkinkan
kita untuk merasakan banyak hal dari berbagai macam budaya yang berbeda. Dalam
bidang ekonomi, ditandai adanya pasar bebas (pasar yang mendunia) yang
menyebabkan produk dalam negeri kalah saing sehingga para pedagang lokal banyak
mengalami gulung tikar. Contoh perubahan itu barulah di dua bidang saja,
bidang-bidang yang lainpun dipastikan terinbas juga.
Ciri-ciri dari perubahan globalisasi
setiap bidang berbeda-beda. Hal itu karena aspek yang dimiliki pun berbeda.
Secara umum, Lucian W. Pye menyebutkan globalisasi mempunyai ciri-ciri nyata
yaitu berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional, Penyebaran prinsip
multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu
terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya, berkembangnya turisme dan pariwisata,
Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain, berkembangnya mode
yang berskala global, seperti
pakaian, film dan lain lain, bertambah banyaknya event-event berskala global,
seperti Piala Dunia FIFA, persaingan bebas dalam bidang
ekonomi, dan meningkakan interaksi budaya antarnegara melalui perkembangan
media massa. Ciri-ciri yang diberikan oleh Lucian hampir mencakup semua aspek
masyarakat. Jika dilihat keadaan kehidupan masyarakat kita sekarang ini,
ciri-ciri yang disebutkan diatas, sudah ada sejak lama. Disadari atau tidak,
perlahan-lahan globalisasi ini makin menampakkan warnanya. Menindaklanjuti
pengaruh globalisasi yang semakin marak ini, filter yang baik sangat
diperlukan. Setiap insan harus bisa memilah-milah mana yang sesungguhnya cocok
dan mana yang harus dihindari. Karena walau bagaimanapun tidak semua perubahan
itu baik. Kita yangmengikuti. Kita juga yang menjalani. Jadi kita yang harus
menentukan. Penentuan semacam itu bisa dikembalikan lagi pada ideology yang
kita punya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar